Kesehatan

Mengenal 4 Jenis Termometer dan Cara Penggunaannya

Mengenal 4 Jenis Termometer dan Cara Penggunaannya

Termometer merupakan alat kesheatan yang wajib dimiliki di rumah. Dengan memiliki termometer di rumah, Anda dapat dengan mudah mengetahui suhu tubuh Anda, sebagai langkah pertama mengetahui kondisi kesehatan tubuh. Dalam memilih termometer, tentunya tidak boleh sembarangan, pilihlah merk yang terpercaya seperti termometer digital Omron yang memiliki kualitas tinggi.

Selain merk, hal lain yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli termometer adalah jenis.. Setiap jenis termometer memiliki kelebihan dan cara penggunaannya sendiri-sendiri. Untuk membantu Anda memilih termometer yang sesuai, yuk, kenali dulu apa saja jenis dan cara pakainya!

1. Termometer Dahi

Jenis termometer seperti ini menggunakan inframerah dalam pembacaan suhu di dahi serta arteri temporal yang terdapat di pelipis. Maka dari itu, tak heran jika jenis termometer ini juga dikenal sebagai termometer inframerah.

Dengan termometer jenis ini Anda bisa dapatkan hasil pembacaan dengan cepat, dibandingkan dengan jenis lainnya.

2. Termometer Air Raksa

Meskipun sudah mulai jarang digunakan, termometer air raksa masih cukup mudah untuk ditemukan. Termometer ini berwujud tabung kaca dengan isi air raksa atau merkuri. Ketika digunakan, panas dari tubuh akan meningkatkan tinggi cairan di dalam tubuh hingga mencapai titik yang menunjukkan temperatur tubuh.

Ada beberapa alasan mengapa termometer air raksa mulai jarang ditemui. Soalnya, jenis termometer ini sudah tak lagi dianjurkan lantaran mudah pecah. Plus, air raksa yang keluar dari tabung gampang menguap dan bisa memicu keracunan jika terhirup.

3. Termometer Telinga

Sesuai namanya, jenis termometer yang satu ini digunakan di telinga, atau tepatnya di area timpani. Maka dari itu, terkadang termometer telinga juga disebut sebagai termometer timpani. Pembacaan suhunya sendiri menggunakan sinar inframerah.

Hasil pembacaannya akan lebih akurat selama posisinya juga benar dan tidak ada kotoran telinga. Dan penggunaannya juga lebih nyaman bahkan bagi anak-anak dan orang dewasa sekalipun, terutama saat diposisikan dengan benar. Termometer ini sendiri dapat digunakan bayi yang usianya sudah di atas 6 bulan, anak-anak, hingga orang dewasa.

4. Termometer Digital

Terakhir adalah termometer digital, yang menggunakan sensor panas elektronik dalam mencatat suhu tubuh. Jenis termometer yang satu ini bisa Anda gunakan di ketiak, mulut, atau rektum (dubur). Hanya saja, sebenarnya suhu yang diukur dari ketiak akurasinya paling rendah.

Sementara itu, suhu rektal memberikan hasil bacaan suhu terbaik untuk bayi, terutama bayi berusia hingga 3 bulan, serta anak-anak dengan usia hingga 3 tahun. Dan untuk anak-anak dengan usia lebih dari itu hingga dewasa, pengukuran suhu secara oral lewat mulut sudah cukup akurat, dengan syarat mulut ditutup selama proses pembacaan termometer.

Kalau Anda berencana menggunakan jenis termometer ini untuk suhu oral dan dubur, pastikan Anda punya dua termometer dan labeli masing-masing secara terpisah. Jadi, Anda tidak menggunakan termometer yang sama untuk pembacaan di kedua tempat.

 

 

Share this post

About the author

Leave a Reply

Your email address will not be published.